
Kalbu salim memiliki tanda, berbilang jumlahnya. Salah satunya tidak bosan melakukan ketaatan kepada Allah, apalagi menghentikannya. Baginya, ubudiyah kepada Allah serupa pengabdian dan pelayanan kepada sang kekasih, nikmat dan membuat kecanduan. Sebab, tiada perasaan 'terhubung' yang lebih indah melebihi rindu yang terbalas, yang menjadi energi untuk selalu mengulang-ulang saat terhubung dalam peribadatan.
Namun, ubudiyah bukanlah perasaan rindu di ruangan hampa. Yang hanya pintar mengulang tanpa menjadikannya sekelas bintang. Yang hanya memberi kuantitas tanpa peduli kualitas. Juga yang hanya menghadirkan amal yang banyak, dan bukan yang terbaik....