Jumat, 30 September 2011

Tangisan Para Ulama

Suatu kali, seorang tabi'in, Muhammad bin Munkadir menunaikan shalat malam, tiba-tiba ia menangis dan isakan tangisnya semakin tak mampu ditahannya. Sehingga keluarganya terkejut dan bertanya kepadanya, "Apa yang menyebabkan kamu menangis? Muhammad bin Munkadir tak mampu menjawab, dan masih dalam keadaan menangis. Akhirnya mereka berinisiatif meminta tolong kepada Abu Hazim yang dikenal sebagai seorang ulama yang juga teman Muhammad bin Munkadir untuk menasehatinya. Tak lama kemudian, Abu Hazim datang sementara Muhammad bin Munkadir masih menangis. Abu Hazim berkata, "Wahai saudaraku, apa yang menyebabkan anda menangis? Anda telah membuat khawatir keluarga anda. Apakah karena suatu penyakit? Atau apa yang sebenarnya menimpa anda?" Dia menjawab, "Sungguh bacaanku sampai pada suatu ayat dalam kitab Allah -azza wa jalla- lalu saya menangis". Abu Hazim bertanya, "Ayat yang manakah itu?", Dia menjawab, "Firman Allah yang artinya,"Dan jelaslah bagi mereka azab dari Allah yang belum pernah mereka perkirakan".(QS:AZ-ZUMAR:47)

Nasehat I

  • Tidak ada yang lebih merusak atau memperbaiki pribadi seseorang dibanding teman terdekatnya.
  • Seorang muslim hendaknya mengetahui bahwa tanda Allah berpaling darinya adalah menyibukkan diri pada hal-hal yang tidak berguna.
  • Janganlah kau menunda segala sesuatu, jika kau dapat mengerjakannya hari ini, karena sungguh kau tidak tahu apakah umurmu masih panjang dihari esok? dan jangan lupa, hadirkanlah keikhlasan di seluruh amalmu, agar kau tidak jenuh ketika mengamalkannya.
  • Jadikan kekurangan itu sebagai motivasi, jadikanlah kekurangan yang ada dalam diri kita sebagai kelebihan untuk terus maju dan berkarya.
  • Perbaharui selalu iman dengan laailaaha illallah. Perbaharui amal dengan keikhlasan. Perbaharui semangat dengan doa dan munajat. Ya Allah, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Top Web Hosting | manhattan lasik | websites for accountants