Kamis, 12 Mei 2011

Nyaris tidak solat Subuh kecuali dengan Wudhu yang dipakai untuk solat Isyak

nyaris tidak solat subuh kecuali dengan wudhu yang dipakai untuk solat Isyak

Salah satu barakah hidup bersama orang-orang soleh adalah, mereka mampu memberi nasihat dan pencerahan hati

bagi orang yang duduk bersamanya. Sekadar melihat seorang teman yang soleh akan memberi cahaya kesolehan

yang berbeza dalam diri orang yang melihatnya.  Sebagaimana yang Rasulullah beritahukan “Sebaik-baik sahabat

adalah orang yang bila engkau melihatnya, menjadikanmu mengingati Allah”, 

Ada seorang salaf berkata, “Jika aku merasa kegelisahan hati, maka aku segera pergi dan melihat wajah Muhammad

bin Wasi’”. (Nuzhatul Fudhala, 1/526) Ibnul Mubarak juga ada menyebut, “Jika aku melihat wajah Fudhail bin Iyadh, aku

biasanya menangis”.

Iman & Taqwa jalan Kemenangan

Tabi’at manusia menginginkan kebahagiaan dalam kehidupannya. Entah kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Dan semua yang dilakukan manusia pasti akan diarahkan kesana. Bahkan sebuah negeripun juga bertujuan untuk membahagiakan rakyatnya. Lihatlah apa yang dijanjikan para politisi kita hari ini, mereka menggembar-gemborkan “ekonomi kerakyatan, anti new libaralisme” dan jargon-jargon yang lain. Intinya adalah menginginkan sebuah kesejahteraan.

Akan tetapi masarakat kita tidak mengetahui bahwa syarat untuk menjadikan negeri menjadi negeri yang diberkahi Allah Ta’ala adalah dengan iman dan taqwa. Banyaknya para sarjana pertanian tidak akan menjamin pertanian makin baik. Banyaknya para ekonom tidaklah membawa suatu negeri menjadi maju ekonominya. Bahkan jika rakyat telah melahirkan para pakar-pakarpun tidak menjamin kemakmuran sebuah negeri, jika negeri tersebut menyebar kemaksiatan, kesyirikan dan kemungkaran. Akan tetapi kemakmuran dan kemajuan suatu negara dilihat dari ketaqwaan penduduknya kepada Allah Ta’ala.

Ikhlas

Ikhlas artinya memurnikan tujuan bertaqarrub kepada Allah subhanahu wa ta'ala dari hal hal yang mengotorinya. Arti lainnya menjadikan Allah subhanahu wa ta'ala sebagai satu-satunya tujuan dalam segala bentuk ketaatan. Atau mengabaikan pandangan makhluk dengan cara selalu berkonsentrasi kepada Al-Khaliq.

 Ikhlas adalah syarat diterimanya amal shalih yang dilaksanakan sesuai dengan sunnah Rasulullah shalallahu a'laihi wasalam dan yang sesuai dengan firman Allah subhanahu wa ta'ala yang tertera dalam Al-Qur'an. Allah subhanahu wa ta'ala telah memerintahkan kita untuk itu dalam firman-Nya,







"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus".{Al Bayinah : 5}

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Top Web Hosting | manhattan lasik | websites for accountants