Kamis, 12 Mei 2011

Ikhlas

Ikhlas artinya memurnikan tujuan bertaqarrub kepada Allah subhanahu wa ta'ala dari hal hal yang mengotorinya. Arti lainnya menjadikan Allah subhanahu wa ta'ala sebagai satu-satunya tujuan dalam segala bentuk ketaatan. Atau mengabaikan pandangan makhluk dengan cara selalu berkonsentrasi kepada Al-Khaliq.

 Ikhlas adalah syarat diterimanya amal shalih yang dilaksanakan sesuai dengan sunnah Rasulullah shalallahu a'laihi wasalam dan yang sesuai dengan firman Allah subhanahu wa ta'ala yang tertera dalam Al-Qur'an. Allah subhanahu wa ta'ala telah memerintahkan kita untuk itu dalam firman-Nya,







"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus".{Al Bayinah : 5}

Abu ummamah meriwayatkan, seseorang telah menemui Rasulullah shalallahu alaihi wasalam dan bertanya, "Bagaimana pendapatmu tentang seorang yang berperang untuk mendapatkan upah dan pujian? Apakah ia mendapatkan pahala?".
Rasulullah shalallahu alaihi wasalam menjawab, "Ia tidak mendapat apa-apa." Orang tadi mengulangi pertanyaan-nya tiga kali, dan Rasulullah shalallahu alaihi wasalam pun tetap menjawab, "Ia tidak mendapatkan apa-apa." lalu beliau bersabda yang artinya, 
"Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta'ala tidak menerima suatu amal, kecuali jika dikerjakan murni karena-Nya dan mengharap wajah-Nya."

Mudah-mudahan kita senantiasa menjadi orang-orang yang ikhlas, orang-orang yang diridhoi oleh Allah subhanahu wa ta'ala. 

0 komentar:

Posting Komentar

0 people have left comments

Commentors on this Post-

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Top Web Hosting | manhattan lasik | websites for accountants